Sunday, April 13, 2014

Bahaya Styrofoam Bagi Kesehatan


Beberapa tahun lalu, penyedia makanan siap saji dari Amerika mengumumkan akan mengganti wadah styrofoam dengan kertas. Para ahli lingkungan menyebutkan keputusan itu sebagai ”kemenangan lingkungan” karena styrofoam sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Keputusan ini menyusul hal serupa oleh perusahaan-perusahaan makanan siap saji lainnya.
Namun bukan berati styrofoam (polystyrene) jadi berkurang dan hilang. Malahan di Indonesia, penggunaan styrofoam sebagai wadah makanan makin menjamur. Sangat mudah menemukannya dimana-mana, mulai dari restoran siap saji sampai ketukang-tukang makanan di pinggir jalan, menggunakan bahan ini untuk membungkus makanan mereka. Alasannya, ingin praktis dan tampil lebih baik. Padahal di balik kemasan yang terlihat bersih itu ada bahaya besar yang mengancam.
Dalam industri, styrofoam sebenarnya hanya digunakan sebagai bahan insulasi. Bahan ini memang bisa menahan suhu, sehingga benda didalamnya tetap dingin atau hangat lebih lama dari pada kertas atau bahan lainnya. Karena bisa menahan suhu itulah, akhirnya banyak yang ’salah kaprah’ menggunakannya sebagai gelas minuman dan wadah makanan.
 
Berbahaya Bagi Kesehatan
Mengapa styrofoam berbahaya? Styrofoam jadi berbahaya karena terbuat dari butiran-butiran styrene, yang diprosese dengan menggunakan benzana (alias benzene). Padahal benzana termasuk zat yang bisa menimbulkan banyak penyakit.
 
Benzana bisa menimbulkan masalah pada kelenjar tyroid, mengganggu sistem syaraf sehingga menyebabkan kelelahan, mempercepat detak jantung, sulit tidur, badan menjadi gemetaran, dan menjadi mudah gelisah. Dibeberapa kasus, benzana bahkan bisa mengakibatkan hilang kesadaran dan kematian. Saat benzana termakan, dia akan masuk ke sel-sel darah dan lama-kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbullah penyakit anemia. Efek lainnya, sistem imun akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi. Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi dan mengancam kehamilan. Dan yang paling berbahaya, zat ini bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker prostat.
 
Beberapa lembaga dunia seperti World Health Organization’ s International Agency for Research on Cancer dan EPA (Enviromental Protection Agency) styrofoam telah dikategorikan sebagai bahan karsinogen(bahan yang dapat menyebabkan kanker)
 
Makin Berlemak Makin Cepat
Saat makanan atau minuman ada dalam wadah styrofoam, bahan kimia yang terkandung dalam styrofoam akan berpindah ke makanan. Perpindahannya akan semakin cepat jika kadar lemak (fat) dalam suatu makanan atau minuman makin tinggi. Selain itu, makanan yang mengandung alkohol atau asam (seperti lemon tea) juga dapat mempercepat laju perpindahan.
 
Penelitian juga membuktikan, bahwa semakin panas suatu makanan, semakin cepat pula migrasi bahan kimia styrofoam ke dalam makanan.
 
Padahal di restoran-restoran siap saji dan di tukang-tukang makanan di pinggir jalan, styrofoam digunakan untuk membungkus makanan yang baru masak.. Malahan ada gerai makanan cepat saji yang memanaskan lagi makanan yang telah terbungkus styrofoam di dalam microwave. Terbayang’kan, betapa banyaknya zat kimia yang pindah ke makanan kita dan akhirnya masuk ke dalam tubuh kita.
 
Buruk Bagi Lingkungan
Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tak ramah lingkungan. Karena tidak bisa diuraikan oleh alam, styrofoam akan menumpuk begitu saja dan mencemari lingkungan. Styrofoam yang terbawa ke laut, akan dapat merusak ekosistem dan biota laut. Beberapa perusahaan memang mendaur ulang styrofoam. Namun sebenarnya, yang dilakukan hanya menghancurkan styrofoam lama, membentuknya menjadi styrofoam baru dan menggunakannya kembali menjadi wadah makanan dan minuman.
 
Proses pembuatan styrofoam juga bisa mencemari lingkungan.
Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap yang mengganggu pernapasan dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.
 
Melihat sedemikian besar dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan, beberapa kota di Amerika seperti Berkeley dan Ohio telah melarang penggunaan styrofoam sebagai kemasan makanan. Bagaimana dengan kita di Indonesia, masih tetap mau memakai styrofoam??

Friday, April 11, 2014

5 hal yang menakutkan dari perubaham iklim

31 Maret 2014, Rajendra K Pachauri, Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change, mengumumkan laporan yang sangat ditakutkan terjadi dimulai tahun 2014 dan seterusnya pada bumi karena perubahan iklim dunia.

Pulau negara-negara kecil seperti Tuvalu di Pasifik Selatan menghadapi berbagai ancaman dari perubahan iklim, termasuk naiknya air lautyang akan menggenangi tanah. (Australia Departemen Luar Negeri dan Bantuan / Flickr / CC BY 2.0)


Dia mengatakan bahwa, tak akan ada satu orangpun di bumi ini yang tidak terkena dampak perubahan iklim. Pernyataan dari Rajendra tersebut disaksikan oleh lebih dari 300 jurnalis di dunia yang menghadiri konferensi di Yokohama, Jepang.
Memang benar sebuah fakta terjadi, dunia kini sedang mengalami perubahan iklim yang ekstrem, mulai dari eropa hingga asia termasuk Indonesia. Sangat mengkhawatirkan saat laporan tersebut diumumkan dengan Judul Climate Change 2014: Impacts, Adaptation and Vulnerability atau diartikan sebagaiPerubahan Iklim 2014 : Dampak , Adaptasi dan Kerentanan.

Terdapat tiga lembar laporan mengenai perubahan iklim dan yang pertama adalah mengenai ilmu fisika tentang perubahan iklim, yang intinya menjelaskan bahwa, perubahan iklim sudah mempengaruhi planet ini termasuk ekosistem dan manusia. Serta akan bertambah buruk di abad 21 ini.

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=6yiTZm0y1YA

# 1. Produksi Pangan Tidak Dapat Menyeimbangi Laju Pertumbuhan Penduduk

Penambahan karbondioksida ke atmosfer kadang-kadang dianggap sebagai hal positif ketika bersentuhan ke pertanian, karena tanaman membutuhkan gas karbondioksida untuk tumbuh dan berkembang. Tapi itu bukan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi hasil panen. Namun hasil panen akan menurun, misalnya ketika siang hari suhu melebihi 30 º C ( 86 º F ).

Laporan ini memperingatkan bahwa "risiko bagi keamanan pangan menjadi sangat signifikan" ketika pemanasan lokal melebihi 4 º C, estimasi untuk pemanasan rata-rata global pada tahun 2100. Bahkan kenaikan 1 derajat suhu diproyeksikan berdampak negatif bagi produksi tanaman utama seperti jagung dan gandum.


Secara keseluruhan, kita mungkin akan dapat terus meningkatkan produksi tanaman, tetapi tidak cukup cepat untuk bersaing dengan pertumbuhan penduduk. Selain itu, perikanan, sudah stres karena penangkapan yang berlebihan dan faktor lain yang tidak berhubungan dengan iklim, akan lebih terancam oleh perubahan iklim. 


Mengingat hal ini, lonjakan harga seperti pada makanan yang terjadi pada tahun 2008, yang telah menyebabkan peningkatan kemiskinan dan kerusuhan di banyak negara, akan terulang kembali dan menjadi semakin mungkin dikemudian hari.


# 2. Terancamnya Pulau-Pulau Kecil Di Dunia

Kenaikan permukaan air lauttentu sajamengancam masa depan pulauterutama yang berada di dataran rendahTapi itu bukan satu-satunya yang mengkhawatirkan.

Pengasaman laut menghancurkan ekosistem terumbu karangyang mana banyak pulau digunakan untuk memancing dan mata pencaharian lain penghuninyaPerubahan pola curah hujan dan badai tropismengancam penduduk pulau


Setiap pulau tidak akan terancam oleh setiap dampak perubahan iklimtetapi "tidak ada keraguan bahwa secara keseluruhan dampak perubahan iklim di pulau-pulau kecil akan memiliki efek negatif yang seriusterutama pada sumber daya sosial-ekonomi dan bio-fisik," tulis para peneliti.

3. Kenaikan permukaan air laut akan menenggelamkan ratusan juta orang

Zona dataran rendah dari pantai di duniahanya dua persen saja, tapi merupakan rumah bagi 10 persen daripopulasi dunia, tepatnya sekitar 600 juta orangItu termasuk 13 persen dari penduduk perkotaan.

Kenaikan permukaan air laut merayap di daerah tersebut dan menimpa merekaterutama ketika badai terjadi dimana orang-orang tidak sempat untuk berpindahPulau-pulau dataran rendah dan daerah selatantenggaradan timur Asiaseperti Bangladesh adalah salah satunya yang menjadi kekhawatiran awal.


# 4. Adaptasi tidak dapat mencegah semua dampak negatif dari perubahan iklim

Ada dua cara untuk meminimalisir dampak perubahan iklim : mitigasi dan adaptasi. Mitigasi akan terjadi melalui pengurangan emisi gas rumah kaca. Adaptasi adalah ketika kita berencana untuk perubahan masa depan dan mengambil langkah untuk menghindari mereka.


Hal ini tidak mungkin dapat benar-benar mengurangi dampak perubahan iklim - bahkan jika kita berhenti memancarkan gas rumah kaca saat ini, ada cukup karbondioksida ekstra dan gas-gas lainnya di atmosfer untuk menjaga planet mengalami pemanasan selama ribuan tahun. Adalah skenario adaptasi, saat kita mengurangi emisi masih berarti bahwa orang harus beradaptasi dengan perubahan yang akan datang.


Namun, AR5 (
IPCC’s Fifth Assessment Report) memperingatkan, adaptasi tidak dapat mempersiapkan kita untuk segala sesuatu yang datang. Namun ada harapan lebih sedikit terkena dampak perubahan iklim dengan melakukan adaptasi.

Tidak peduli apa yang kita lakukan, Kutub Utara masih akan hangat, dan permafrost akan mencair. Lautan akan menjadi lebih asam dan keanekaragaman hayati laut akan hilang. Persediaan air yang memberi makan kota akan dikompromikan untuk beberapa derajat.

Dan manusia harus berurusan dengan efek kesehatan dari panas yang lebih tinggi. Perubahan iklim tidak akan hilang, dan kita tidak akan berjuang menemukan cara untuk menghindari setiap dampak.

#  5. Pada Pemanasan Global 4 derajat Celsius, Manusia Menjadi Faktor Dominan 

Manusia memiliki sejarah 10.000 tahun mengubah planet ini sesuai dengan kebutuhan kita. Membangun kota-kota dan jalan, hutan dan padang rumput yang luas terkikis menyisakan beberapa spesies tumbuhan dan hewan. Lebih dari 80 persen dari permukaan Bumi telah entah bagaimana bisa dipengaruhi oleh kehadiran manusia.

Tapi begitu suhu naik empat derajat celcius atau lebih di atas rata-rata di masa pra-industri, perubahan iklim menjadi "kemudi dominan terhadap ekosistem," Menurut laporan tersebut.


Dengan kata lain, hanya dengan memompa gas rumah kaca ke atmosfer akan memiliki efek lebih besar pada dunia daripada tindakan manusia lainnya. Secara harfiah, kita telah kalah diri dengan perubahan iklim.

Woww... sungguh pilu dan menakutkan mengetahui semua itu. Isu pemnasan global dan pencegahannya terus dilakukan di seluruh dunia. Karena berharap setidaknya mampu meminimalisir dampak dari kejamnya perubahan iklim.

~Lakukan reboisasi agar ozon-ozon di bumi kita tetap terjaga~

Karya Daur Ulang Sampah Keren dan Menguntungkan

Guys, seperti yang kita ketahui masalah sampah terutama barang bekas dan sampah plastik menjadi bagian yang masih belum dapat diselesaikan sepenuhnya. Namun kreativitas dan daur ulang bahan bekas serta plastik menjadi salah satu cara tepat untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di bumi.

Berikut beberapa ide dan karya daur ulang barang bekas yang sangat inspiratif bahkan berdaya jual yang tentunya menguntungkan.

# 1. Boneka Paus dari Jeans Bekas


Saat kita melihat boneka paus tersebut sangat terlihat cute alias lucu dan menggemaskan. Tentu saja hal ini dapat menjadikan jeans yang tidak terpakai menjadi lebih berharga salah satunya boneka paus. Selain itu kita bisa menjualnya.

# 2. Tas dari Jeans Bekas



Seperti halnya Boneka Ikan Paus, Jeans juga bisa dibuat menjadi tas lucu dan unik seperti gambar diatas. Sangat kreatif dan tentu saja berdaya nilai jual. Membuat tas baru tanpa keluar biaya besar hanya perlu menggunakan jeans yang sudah tak terpakai lagi.

# 3. Speaker dari Koper 



Gila keren abis karya daur ulang ini. Speaker dari koper yang fleksibel dapat dibawa dengan pegangan (hanger) dari kopernya. Karya yang sangat menarik serta berdaya jual tinggi ini rasanya patut diacungi jempol. 

Karya mengagumkan ini dijual dari mulai 350 Dollar hingga 800 Dollar. Woww... it's amazing. Cek saja keragaman dari produk ini diwebsitenya curiousprovisions.com.


# 4. SoftCase Ipad/Tablet dari Kain



yang satu ini, nampaknya bisa jadi hal yang sangat menarik bagi pemilik ipad atau tablet terutama cewe. Ipad Cover atau softcase tablet ini bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah di dapatkan atau dengan menggunakan kain bekas layak pakai.

Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatannya cek saja di websitenya lilblueboo.com.



Karyda daur ulang dan reuse yang satu ini sangat simple dan tidak perlu repot-repot menjahit ulang. Jaket Hoodie ini bisa dimanfaatkan sebagai tas laptop. Dengan hanya melipatnya seperti gambar di atas tas unik dapat melindungi laptop dan beberapa buku untuk dibawa kuliah atau ngantor.

# 6.  Alat Penyiram Air dari Botol Plastik


Botol plastik ini dapat didaur ulang menjadi alat yang sangat fungsional. Botol plastik memang selalu jadi masalah lingkungan namun juga dilema. Daur ulang botol palstik menjadi alat penyiram pekarangan rumah ini tentu memberikan keuntungan besar bagi pemilik rumah saat menyiram halaman rumah tanpa repot-repot mengelilingi pekarangan.

Untuk mengetahui bagaimana cara membuatnya, cek di website nya curbly.com.

# 7. Rumah Igloo dari Botol Susu Bekas

Daur ulang botol galon susu menjadi rumah igloo ini dapat meningkatkan kreativitas serta kekompakan anak-anak. Meskipun proses pembuatannya lama namun rumah iglo ini dapat dipakai dalam janga waktu yang lama sebagai tempat bermain rumah-rumahan terlebih dengan desain rumah kutub es nya yang unik.

Bagaimana cara membuatnya, cek video berikut:

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=MdHBY2Axqdw



So guys, menarik bukan? Sangat inspiratif dan bisa dijadikan sebuah inspirasi dalam mendaur ulang pakaian bekas kita atau botol botol plastik dilingkungan sekitar kita. Mendaur ulang barang bekas atau menggunakannya kembali menjadi sesuatu yang baru dan berdaya guna tentu akan mengurangi sampah dunia yang tentunya mengurangi global warming.



~sorry guys I could not demonstrate a variety of ways because I think it is too long and out of our themes are: Recycling bins~



Thursday, April 10, 2014

Asap Pembakaran Lahan Mengandung zat Berbahaya





Pakar lingkungan dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri mengatakan asap kebakaran lahan yang terjadi di berbagai wilayah tanah air seribu kali lebih berbahaya dibandingkan asap rokok yang mengandung nikotin.

"Potensi gangguan asap rokok jauh lebih kecil karena hanya akan berbahaya bagi perokok langsung maupun perokok pasif. Sedangkan asap kebakaran lahan, tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga hilangnya keanekaragaman hayati serta mengganggu segala sektor, mulai dari pendidikan hingga perekonomian," kata Tengku Ariful Amri kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini Indonesia masih menjadi negara ketiga dengan jumlah perokok aktif terbanyak di dunia yakni mencapai 61,4 juta perokok setelah China dan India, di mana sekitar 60 persen pria dan 4,5 persen wanita di Indonesia adalah perokok.

Sementara itu, perokok pada anak dan remaja juga terus meningkat 43 juta dari 97 juta warga Indonesia adalah perokok pasif.

Tingginya jumlah perokok aktif tersebut berbanding lurus dengan jumlah non-smoker yang terpapar asap rokok orang lain (second hand smoke) sebanyak 97 juta penduduk Indonesia sebanyak 43 juta anak-anak, diantaranya 11,4 juta di antaranya berusia 0 - 4 tahun.

Menurut Ariful, rokok mengandung lebih dari 4.000 zat yang berbahaya bagi kesehatan, di mana 43 zat di antaranya bersifat karsinogenik.

Penyakit yang ditumbulkan akibat merokok menurut dia bervariasi, antara lain jantung koroner, stroke dan kanker.

Berbeda dengan asap kebakaran lahan atau hutan seperti yang terjadi di berbagai wilayah tanah air, khususnya di Provinsi Riau. Dampak dari kelalaian manusia ini dikabarkan telah mendatangkan kerugian yang teramat dahsyat.

Kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan tersebut, kata dia, memberikan tiga dampak negatif, yakni tercemarnya lingkungan, terganggunya kesehatan manusia dan melemahkan roda perekonomian bangsa.

"Partikel yang terkandung pada asap sisa kebakaran hutan dan lahan terpecah menjadi tiga bagian, di antaranya yakni pertikel yang sangat halus.

Partikel ini sangat mudah terbawa oleh angin dan menyebabkan meluasnya pencemaran akibat dari kebakaran tersebut," ujarnya.

Ariful mengatakan, jika sisa partikel halus ini sampai menyentuh kawasan hutan dan pepohonan pada taman kota, maka udara dapat tersaring, zat-zat berbahaya yang sebelumnya terbawa menempel di dedaunan pepohonan yang dilintasi.

Akan tetapi, kata dia, jika suatu daerah yang dilanda kebakaran hutan dan lahan tidak memiliki luasan hutan alami dan tanaman pepohonan yang mencukupi, maka penyebaran partikel berbahaya bisa sangat jauh bahkan hingga menjangkau permukiman penduduk.

Apabila hal demikian terjadi, menurut dia, maka partikel halus tersebut juga akan mencemari perairan baik di sungai maupun pada sumber air yang menjadi konsumsi masyarakat.

Kondisi ini, kata Ariful, juga dapat membahayakan kesehatan manusia, terlebih jika manusia itu menghirup udara dan mengonsumsi air yang telah tercemar secara langsung.

Udara dan air yang telah tercemar secara langsung, menurut pakar, akan mampu mengotori paru-paru serta menghambat saluran pernafasan serta peredaran darah manusia pengonsumsinya.

Lain dari itu, menurut pemerhati ini, kandungan asap dan partikel halus berbahaya yang terbang lebih tinggi bersama udara jika mencapai "sarang" awan penghujan, maka juga akan mampu mengotori embun atau air hujan yang dihasilkan oleh gumpalan awan penghujan.

Air hujan yang tercemar oleh partikel asap ini kata dia juga berbahaya jika dikonsumsi secara langsung oleh manusia mengingat kandungan zat asamnya yang sangat tinggi dan dapat mendatangkan kanker pada tubuh manusia.

    
Partikulat

Kemudian, menurut Ariful Amri, dampak kebakaran hutan dan lahan juga akan menghasilkan partikulat atau partikel yang berbahaya dengan ukuran sedang.

Partikel berbahaya berukuran sedang ini, kata dia, dapat menyebabkan tertutupnya ruang udara hingga membatasi jarak pandang manusia. Akibat dari partikel sedang ini, berbagai aktifitas lalu lintas baik darat, udara maupun laut dapat terganggu.

Kemunculan partikel sedang ini juga akan memperparah pencemaran pada perairan yang menjadi lintasannya, kata Ariful. Kemudian, asap abu juga akan menutup permukaan dedaunan pada pepohonan hingga menyebabkan kerusakan fauna.

Pada intinya, kata Ariful, kasus atau bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi selama ini tidak ada yang menguntungkan dan bahkan mendatangkan kerugian yang tak ternilai.

Pada tingkatan akhir hasil dari kebakaran hutan dan lahan, lanjutnya, yakni partikel dengan ukuran yang besar. Partikel satu ini jarak penyebarannya cukup pendek karena zat yang terkandung cukup berat sehingga tidak mampu terhembus oleh udara yang bertiup normal.

Kendati demikian, kata dia, partikel ketiga ini juga dapat mendatangkan kerugian di segala aspek, baik lingkungan dan kesehatan manusia.

Namun yang patut kita waspadai pada kasus kebakaran hutan dan lahan ini, adalah punahnya keanekaragaman hayati. "Hal ini tidak tergantikan dengan sesuatu apa pun, bahkan materi juga tidak mampu mengukurnya," kata Amri.

Pada keanekaragaman hayati, menurut Amri, termasuk segala jenis binatang atau hewan yang hidup di dalam air, tanah dan hutan, seperti siput, cacing, ular, serangga dan berbagai jenis reptil lainnya.

Berbagai jenis fauna ini merupakan penyeimbang alam, dan jika kelestariannya terganggu, maka hewan-hewan ini secara individu akan melemah dan membuat alam dan lingkungan menjadi tidak lagi seimbang.

"Kondisi ini yang sebenarnya paling dikhawatirkan, karena hilangnya keanekaragaman hayati baik flora dan fauna adalah kerugian yang tidak ternilai harganya atau tidak bisa diukur dengan uang atau bentuk materi apapun," ujarnya.

    
Kehilangan Hutan

Data Jaringan Kerja Penyelamatan Hutan Riau (Jikalahari) tahun 2012 menyebutkan, selama dua dekade terakhir Provinsi Riau telah kehilangan tutupan hutan alam seluas 3 juta hektare lebih.

Dari analisa citra satelit dan monitoring lapangan yang dilakukan Jikalahari, terlihat bahwa 3 juta hektare hutan alam yang hilang itu sejak tahun 1984 - 2005 dan terus bertambah setiap tahun hingga saat ini (2013).

Lembaga pencinta lingkungan ini mengatakan, khusus selama tahun 2005, Riau kehilangan hutan alam seluas 200.000 hektare.

Meski dilakukan gerakan penghentian eksploitasi atau penebangan, karena tutupan hutan alam Riau yang tersisa hingga saat ini masih mencapai 30 persen luas darat Riau, aksi penjarahan kayu tetap marak terjadi. Bahkan saat in, perluasan lahan perkebunan terus terjadi.

Jikalahari menyatakan, sebenarnya faktor penyebab deforestasi hutan di Riau setidaknya lima hal, yaitu konversi hutan untuk perkebunan besar khususnya kelapa sawit, untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) sebagai bahan baku perusahaan "pulp" dan kertas, aktivitas pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH), 'illegal logging' dan kebakaran hutan.

Dari total kehilangan hutan sejak 1984, hingga saat ini ancaman tertinggi penyebab kehilangan hutan di Riau yaitu keberadaan industri "pulp" dan kertas yang dikuasai sejumlah perusahaan "raksasa".

Hal itu menurut lembaga inni didasarkan dengan fakta bahwa industri-industri tersebut masih membutuhkan bahan baku dari hutan alam sebesar 70 persen atau 10,8 juta meter kubik per tahun dari total kebutuhan 18 juta meter kubik per tahun.

Sebenarnya pula, menurut JIkalahari, ragam kasus "illegal logging" dan kebakaran hutan yang kini sedang diributkan pemerintah merupakan dampak ikutan akibat keberadaan industri perkebunan sawit serta bubur kertas dan kertas itu.

Pentingnya Udara Bersih Bagi Kehidupan Sehari-Hari

Tuhan menciptakan kita sebagai mahluk yang memiliki berbagai kelebihan, anugerah terbesar yang kita miliki saat ini adalah memiliki tubuh yang sehat dan segar. Dan salah satu bahan bakar tubuh manusia adalah udara atau oksigen, manusia takkan mampu hidup tanpa adanya oksigen dalam tubuh. Kita juga sangat bergantung terhadap udara, udara seperti apa yang sangat dibutuhkan tubuh kita,? Tentu udara yang segar yang memiliki kandungan O2 yang tinggi. Dan tentu itu semua bisa kita dapatkan dengan berada di lingkungan yang bersih dan segar. Manfaat udara sangat besar sekali bagi tubuh kita, karena semua bagian dan organ tubuh kita sangat membutuhkan udara atau oksigen, seperti kulit, otak, jangtung dan organ lainnya, dan semua itu tidak akan mampu bekerja secara normal tanpa adanya udara yang masuk kedalam tubuh.

Faktor lingkungan hidup juga sangat berpengaruh terhadap terciptanya udara segar yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, kita juga ketahui bahwa terciptanya udara yang segar sudah sejak kita lahir kedunia, memang sudah ada, bukan manusia yang meciptakan udara tersebut, tapi tuhan yang telah memberikan kepada kita yang memang menjadi kebutuhan kita. Dan sebenarnya tugas kita adalah hanya menjaga dan melestarikan udara segar agar tetap ada dan bisa kita nikmati. Tapi semakin era dunia berkembang, kesegaran dan kebersihan udara semakin kecil jumlahnya, apalagi di daerah perkotaan, mungkin kita akan kesulitan mendapatkan supply udara bersih untuk tubuh kita. Kendaraan-kendaran yang jumlahnya makin meningkat tanpa kita sadari mulai mencemari udara yang sudah sejak dulu tuhan anugrahi kepada kita, polusi udara sudah menyebar keseluruh penjuru dunia,karena factor perkembangan teknologi. Tapi bukan berarti kita tidak bisa mengembalikan udara bersih seperti dulu lagi, kita masih bisa menciptakan dan mengembalikan udara segar yang dibutuhkan untuk kehidupan dan tubuh kita dengan cara tetap melestarikan lingkungan dan menjaganya tetap asri.


Mengembalikan Udara Bersih Pada Lingkungan

Hidup diperkotaan memang sangat sukar untuk mendapatkan pasokan udara bersih yang kita butuhkan, beda halnya jika kita berada di daerah pedesaan. Faktor apa sebenarnya yang membuat kurangnya udara bersih pada lingkungan kita?. Untuk mengembalikan udara yang bersih bukanlah hal yang mustahil untuk di lakukan, semua yang kita miliki dulu (udara bersih) kini hampir musnah karena tertimpa oleh polusi udara, dan itu semua tentu bisa kita kembalikan seperti dulu lagi. Dan yang menyebabkan kurangnya udara bersih di dearah perkotaan adalah :

a. Kurangnya pepohonan hijau 
Pohon merupakan salah satu factor terpenting terciptanya udara yang bersih, karena kita ketahui bahwa sifat pohon adalah menghasilkan atau mengeluatkan oksigen yang berkebalikan dengan kita, jika kita mengeluarkan karbon dioksidan dan menghirup oksigen maka pohon merupakan benda yang seharusnya hidup berdampingan dengan kita agar terciptanya udara yang bersih dan segar.

b. Kebersihan Air
Air juga sangat penting dalam terciptanya kesegaran/kebersihan udara, karena air bersih juga bisa menghasilkan oksigen dan memberikan nutrisi bagi tumbuhan yang akan menghasilkan udara yang bersih. Tapi sayangnya untuk mendapatkan air bersih saat sekarang ini sangat sulit, sungai-sungai sudah tercemari oleh limbah-limbah pabrik yang banyak mengandung zat-zat kimia yang bisa membunuh kejernihan air

c. Asap kendaraan bermotor
Kendaran merupakan alat transportasi yang kita gunakan saat ini, namun dibalik kemudahan yang kita rasakan tanpa kita sadari sesuatu telah direnggutnya, yakni udara segar, yang lambat laun akan hilang dan mulai dipenuhi oleh asap-asap kendaraan yang notabene nya mengandung zat beracun bagi tubuh kita.

Kesimpulan Pentingnya Udara Bersih Bagi Kehidupan Sehari-Hari

Jadi intinya agar tetap terciptanya udara segar dan bersih dalam lingkungan kita, maka hendaknya kita meminimalkan penyebab-penyebab diatas, seperti kita ajak masyarakat untuk melakukan penghijauan lingkungan dengan menanam pepohonan dipinggir jalan, dan melakukan kegiatan gotong royong untuk membersihkan air disekitar kita agar terciptanya air bersih yang akan menghasilkan udara bersih pula. Dan yang terakhir mengurangi penggunaan kendaraan yang akan mencemari atau mengakibatkan polusi udara, yakni dengan cara memanfaatkan kendaraan umum, ini bertujuan untuk mengurami volume kendaraan di jalan raya. Kerana semakin banyak jumlah kendaraan maka akan semakin meningkatlah jumlah gas beracun yang di timbulkannya, yang lama kelamaan akan mengalahkan oksigen dan membuat kita akan kehilangan udara bersih dan segar.

Hati-hati Perokok Pasif

Anda mungkin sejatinya bukan seorang perokok. Tapi itu bukan berarti Anda benar-benar terhindar dari segala risiko negatifnya. Terutama jika Anda bergaul bersama asap rokok kerabat Anda.

Studi yang ditulis American Journal of Public Health menemukan, orang yang tidak merokok tapi bekerja di tempat yang penuh dengan asap rokok memiliki jumlah NNK (senyawa karsinogen) tiga kali lebih banyak dalam urin mereka, dibanding orang yang tidak merokok dan bekerja di tempat bebas asap rokok. Dan jumlah itu meningkat 6% setiap satu kali jam kerja. 

“Tidak ada tingkat aman bagi perokok pasif, dan semakin besar paparannya, semakin besar pula risikonya,” kata pimpinan studiMichael Stark, Ph.D., ketua investigasi diMultnomah County Health Department, Portland, Oregon, Amerika Serikat. Nah, maka itu, daripada Anda menjadi korban asap rokok orang-orang terdekat Anda, kenapa juga Anda tidak minta mereka menghentikan kebiasaan butuk itu? 


Wednesday, April 9, 2014

Bahaya Asap Rokok

Ada yang beranggap bahwa asap rokok lebih aman daripada polusi udara. Percayalah, ini sama sekali tidak benar! Faktanya, polusi udara tak sepenuhnya masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu, asap rokok terhisap sepenuhnya ke dalam paru-paru Anda. 

Dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia dan gas berbahaya yang bersifat karsinogenik. Seperti nikotin, arsen, tar, aseton, natilamin, dan cadmium. Tidak semua bahan-bahan kimia tersebut ada dalam polusi udara -akibat cerobong asap pabrik, asap rumah tangga, atau knalpot kendaraan. 

Kami tidak mengatakan bahwa polusi udara tidak berbahaya, tapi, Anda tidak perlu menambah masalahnya dengan asap rokok, kan? Singkatnya, lebih bijaksana jika Anda bisa menghindari keduanya. Karena kami yakin, paru-paru Anda akan sangat berterimakasih untuk itu.  Dan perlu Anda tahu, setiap batang rokok yang Anda isap dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit jantung dan kanker paru-paru. Jika Anda perokok, coba tes ini untuk mengetahui berapa bbesar risiko kematian yang Anda miliki.  


Manfaat Reboisasi

Reboisasi adalah penanaman hutan kembali. Reboisasi merupakan kegiatan untuk menanam tanaman di hutan, karena tanaman di hutan telah habis, biasanya akibatdeforestisasi atau penggundulan hutan akibat kegiatan manusia.
Reboisasi berarti penanaman pohon di hutan dengan tujuan mengembalikan hutan seperti sedia kala yang penuh dengan tanaman, reboisasi sering juga disebut sebagaipemulihan hutan. Daerah reboisasi sebelumnya ditanami hutan, disebut sebagaireforestasi .



Manfaat dan Fungsi dari Reboisasi :
  1. Mengurangi erosi tanah oleh angin dan air.
  2. Pelestraian kesuburan lahan pertanian sekitarnya.
  3. Kenaikan kadar air tanah.
  4. Perlindungan cekungan air tanah.
  5. Restorasi keanekaragaman hayati.
  6. Menghentikan ancaman penggurunan.
  7. Pencegahan banjir oleh penyimpanan air kapasitas tinggi di hutan.
  8. Di daerah pegunungan perlindungan terhadap longsoran.
  9. Pemanfaatan kayu atau eksploitasi buah, daun, dll.
  10. Penangkapan dan penyimpanan CO 2 untuk mengurangi efek rumah kaca (penyerapan CO 2)