Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini.
Sekedar mengingatkan, kira-kira apa saja dampak yang timbul akibat tidak terkontrolnya sampah yang bertebaran di sekitar kita.
Ada banyak jawaban jika kita ditanya "apakah sampah itu?". Menurut rumusan beberapa ahli :
"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan". (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).
"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)
"Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". (Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996).
"Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." (Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996).
Pengertian Sampah
Ada banyak jawaban jika kita ditanya "apakah sampah itu?". Menurut rumusan beberapa ahli :
"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan". (Kamus Istilah Lingkungan, 1994).
"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)
"Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". (Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996).
"Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." (Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996).
Jenis-jenis Sampah
Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berasal dari rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, perkebunan dan peternakan serta sampah dari institusi/kantor/sekolah dll.
Berdasarkan komposisi/ asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Sampah organik.
Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain ketas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.
2. Sampah Anorganik (non-organik).
Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya.
Sampah anorganik dibedakan menjadi :
· sampah logam dan produk-produk olahanya,
· sampah plastik,
· sampah kertas,
· sampah kaca dan keramik,
· sampah deterjen,
· dll.
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme (unbiodegradable). Sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng.
Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkan atas lima kategori, antara lain :
1. Sampah Basah (Garbage).
Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk (sisa makanan, buah atau sayuran). Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti Indonesia.
Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk (sisa makanan, buah atau sayuran). Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti Indonesia.
2. Sampah Kering (Rubbish).
Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan:
>> Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas.
>> Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik, dan batu-batuan
Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan:
>> Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas.
>> Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik, dan batu-batuan
3. Sampah Lembut.
Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata.
>> Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain.
>> Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah yang terbakar, dan lain-lain.
Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata.
>> Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain.
>> Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah yang terbakar, dan lain-lain.
4. Sampah Besar (Bulky Waste).
Merupakan sampah yang berukuran besar, misal : bekas furnitur (kursi, meja), peralatan rumah tangga (kulkas, TV), dan lain-lain.
Merupakan sampah yang berukuran besar, misal : bekas furnitur (kursi, meja), peralatan rumah tangga (kulkas, TV), dan lain-lain.
5. Sampah Berbahaya dan Beracun (Hazardous Waste).
Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun tanaman, yang terdiri dari:
>> Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik.
>> Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain.
>> Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir.
>> Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan sebagainya.
Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun tanaman, yang terdiri dari:
>> Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik.
>> Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain.
>> Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir.
>> Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan sebagainya.
Dampak Negatif Sampah Dalam Berbagai Bidang
Dampak terhadap Kesehatan
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
4. Sampah beracun.
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
No comments:
Post a Comment